“Teknologi sel surya ini mempunyai potensi yang sangat besar di Indonesia dan dapat diterapkan di sekolah, rumah, tempat usaha, ataupun pertanian/peternakan,” ungkapnya.
Dalam keterangan pers yang sama, Kepala Sekolah DIS, Peter Schafer mengatakan, melalui teknologi panel surya yang baru diresmikan tersebut, pihaknya dapat menghemat biaya listrik dan dapat memberikan kesempatan murid-muridnya untuk dapat menyelami teknologi yang berperan penting di masa depan.
“Melalui instalasi tenaga surya tersebut bukan kami saja dapat menghemat biaya listrik, tetapi murid-murid kami juga dapat mengerti teknologi yang berperan penting di masa depan depan,” ujarnya.
Proyek atap surya di Jakarta ini dikoordinasi oleh Dena dan dibiayai melalui proyek publik-private-partnership antara kementrian Ekonomi dan teknologi Jerman (BMWI) dengan perusahaan SUNSET.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar