Begitu banyaknya penawaran lembaga pendidikan pre school dan TK yang menjanjikan, membuat para orang tua harus tetap waspada dan bersikap kritis pada saat akan memilih lembaga pendidikan untuk putra-putrinya. Sebab tidak sedikit para pengelola lembaga serupa tidak didukung oleh SDM yang memadai. Atau bahkan mungkin fasilitas dan metode pengelolaannya kurang mendukung untuk masa-masa pertumbuhan dan perkembangan anak.
Mayoritas, biaya pendidikan di negeri ini terbilang cukup mahal. Sebut saja untuk level pendidikan pra sekolah seperti pre school dan TK, tak sedikit dari lembaga pendidikan tadi mematok biaya pendidikan hingga jutaan rupiah.
Uang tentu bukan masalah jika kualitas yang diberikan seimbang dengan mahalnya biaya. Tapi, bagi orang-orang awam seperti kita, setiap pre school atau TK rasanya sama saja, yang berbeda hanya nama dan lokasinya.
Terkadang mata ini tertipu oleh warna-warni gemerlapnya bangunan atau manisnya tutur kata seseorang. Ketika ditawarkan sebuah sekolah untuk tempat belajar anak-anak kita, kita terbuai dalam kata-kata yang belum tentu kebenarannya.
Menyikapi problematika tersebut, ada 3 aspek yang harus diperhatikan orang tua dalam memilih lembaga pendidikan pre school untuk putra-putrinya, yakni metode, fasilitas, dan SDM pengelola. Metode ataupun konsep yang digunakan harus mendukung masa-masa emas pertumbuhan anak. Metode ini idealnya disesuaikan dengan file record setiap anak dengan pola pendekatan personal pada beberapa bidang tertentu.
Cara ini bukan untuk membuat anak ekslusif, sebab konsep play group dan penitipan anak, memang bertujuan untuk melatih anak bersosialisasi dan mandiri. Tetapi untuk merekam beberapa kemungkinan perbedaan yang terjadi pada setiap anak. Untuk metode ini, cari lembaga yang benar-benar melibatkan dialog antara ahli, pengelola, dan orang tua. Sebab pendidikan usia dini tidak bisa sepenuhnya dilepas begitu saja kepada sekolah. Orang tua meskipun sibuk, harus tetap melibatkan diri dengan persoalan-persoalan anak.
Begitu juga untuk fasilitas. Pilih lembaga pendidikan yang didukung oleh sarana dan fasilitas yang dapat mendukung perkembangan motorik halus maupun motorik kasar anak. Perhatikan alat-alat permainan yang digunakan, pastikan keamanan dan keamanannya. Tidak sedikit, alat-alat permainan yang justru dapat menciderai anak, termasuk untuk peralatan tulis dan gambar.
Sekolah-sekolah yang kurang berkualitas ada kalanya kurang hati-hati memilih pensil gambar. Selain zat warna dan kandungannya berbahaya, keterlibatan guru sebagai SDM pengelola juga sangat menentukan. Jangan sampai lalai pada hal-hal kecil yang justru dapat membahayakan anak.
Para pengelola lembaga pendidikan harus benar-benar orang yang mencintai anak. Mampu berinteraksi baik dengan anak dan memerhatikan hal spesifik anak untuk anak-anak tertentu yang punya ciri khusus seperti anak yang hyper aktif ataupun pasif.
Jangan pernah memilih sekolah yang memaksakan prestasi ataupun target pada anak. Sebab cita-cita ataupun "goal" dari pendidikan usia dini (pre school) bukan pada nilai ataupun angka-angka sebagai lambang prestasi, tetapi bagaimana anak mampu bersosialisasi dan mandiri menyambut masa sekolah (TK) yang akan dijelangnya. Kalaupun ada kecakapan-kecakapan khusus yang harus diraih anak, lebih banyak pada perilaku, baik untuk aktivitas fisik halus maupun kasar.
Untuk semua syarat metode, fasilitas, dan SDM pengelola seperti itu memang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Cukup beralasan jika semua pengelola sepakat, bahwa mahal itu memang jaminan.
Senin
Biaya Pendidikan Tinggi, Kualitas Dijamin Pasti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Lihat Daftar Isi !


Comment Form under post in blogger/blogspot