Jumat

Pesta Rakyat di Hari Jadi Kabupaten Tangerang - Ada Sunatan Massal, Donor Darah, dan Pasar Murah

Akhir Desember lalu, tepatnya Sabtu, 27 Desember, masyarakat Kabupaten Tangerang merayakan hari jadinya yang ke-65. Bersamaan dengan itu, masyarakat kabupaten yang tinggal di kawasan Serpong dan sekitarnya menggelar Pesta Rakyat untuk kedua kalinya. Perhelatan ini digelar selama tiga hari, sejak Kamis hingga Sabtu, 4-6 Desember 2008 lalu, bertempat di komplek Ruko Golden Boulevard BSD.

Tidak seperti Pesta Rakyat tahun lalu, penyelenggaraan Pesta Rakyat kali ini tak hanya dimotori oleh Yayasan Transformasi Bangsa dan Pemkab Tangerang, tetapi juga melibatkan sejumlah LSM, pemuda karang taruna dan kelompok PKK yang berasal dari berbagai kecamatan di sekitar Tangerang Selatan, seperti Serpong Utara, Cisauk, Pagedangan, Pamulang, Pondak Aren, dan Serpong.

Pesta Rakyat 2 ini dibuka oleh perwakilan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, yang didampingi oleh Gubernur Banten dan Bupati Tangerang. “Pesta Rakyat kali ini terbilang sangat unik karena karena melibatkan banyak elemen masyarakat,” kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Transformasi Bangsa, Ir. Yonathan Wiryohadi.

Di atas area seluas 10 ribu meter, digelar berbagai kegiatan yang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat kecil, di antaranya pengobatan gratis, sunatan massal, donor darah, pasar murah, penjualan sembako, dan festival jajanan pasar.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pesta Rakyat 2, Dr. Bambang Susanto menyebutkan, sudah terjadi kesepakatan antara Pemkab Tangerang dengan para tokoh masyarakat agar acara ini menjadi kegiatan tahunan warga Kabupaten Tangerang. “Kegiatan ini penting untuk menjaga dan memperat kebersamaan masyarakat dalam menciptakan suasana aman dan terkendali di tengah masyarakat yang madani,” ujar Bambang.

Bambang juga menambahkan, dengan dukungan pengembang BSD dan Pemkab Tangerang sebagai mitra pendukung utamanya, Pesta Rakya 2 ini semakin lengkap, selain menjadi ajang kegiatan social, momen ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat prasejahtera.

“Dengan mengambil tema ‘Bersatu Membangun Kota’, acara Pesta Rakyat ini diharapkan dapat menjadi sebuah wadah di mana terjadi harmonisasi interaksi sosial antara masyarakat dari berbagai lapisan, sehingga tercipta komunikasi dan relasi yang sehat,” tegas Bambang menambahkan.

Dari berbagai kegiatan yang digelar, seluruhnya bersifat massal. Bakti social pengobatan gratis diperuntukan bagi tiga ribu orang, sementara sunatan massal untuk 100 orang, dan sembako untuk lima ribu orang lebih. Belum lagi acara donor darah dan bazaar murah yang menyediakan barang-barang terutama pakaian layak pakain dengan harga yang sangat murah.

“Untuk Pesta Rakyat tahun ini, kami memprediksi akan dihadiri lebih dari 50 ribu orang. Acara ini memang benar-benar dari dan untuk rakyat,” pungkas Bambang menjelaskan.

Ke depannya, Bambang mengungkapkan, Pesta Rakyat ini akan menjadi agenda tahunan yang dapat dikembangkan lagi dengan melibatkan lebih banyak rekanan dan mitra. Hal ini diharapkan dapat mendorong upaya terciptanya sinergi yang kuat melalui kebersamaan yang harmonis demi terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera.