Jumat

Kursus Seni dan Peluangnya

Melihat berbagai ulasan tentang manfaat seni, sepertinya berbisnis usaha kursus seni menjanjikan. Banyak orangtua masa kini yang peduli dengan kemampuan seni dan kreatifitas anak-anaknya. Jika disimpulkan, ini berarti kursus seni adalah sebuah peluang bisnis.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki prospek hidup yang cerah apa pun bidang yang ia geluti sekarang. Hanya saja peluangnya agak sedikit berbeda, jika mereka membaluti dirinya dengan ilmu seni dan juga formal.

Lihat saja rentetan manfaat yang bisa di dapat dari proses belajar seni. Pastinya sangat berguna bagi kehidupan anak di masa depan. Apalagi jika dimbangi dengan ilmu akademik dan juga semangat juang yang tinggi. Pastinya akan semakin dekat saja dengan kesuksesan, siapa pun orangnya.

Jika masih tak percaya, coba lirik kehidupan di Indonesia sekarang. Berapa banyak orang pintar yang sengsara karena tak punya keahlian. Atau lihatlah para sarjana muda yang tak mampu bekerja karena minimnya skill mereka.

Kalau dikaji ulang, sepertinya ada yang salah dengan pendidikan kita. Alih-alih membuat orang pintar hanya lewat pendidikan formal, malah sengsara karena tak bisa bekerja. Ijazah yang mereka banggakan dan miliki saat ini tak mampu beri banyak harapan. Sedang skill yang diinginkan perusahaan, tak mampu diwujudkannya.

Kalau sudah seperti ini, bukankah sangat menyesatkan. Lalu bagaimana caranya untuk terhindar dari hal itu? Jawabannya adalah dengan memfungsikan peran otak kiri dan kanan secara maksimal. Artinya, bekali diri dengan ilmu akademik dan juga seni Agar lebih fokus, ada baiknya proses pembelajaran seni dilakukan di tempat kursus. Sedang pendidikan formal dilakukan di sekolah.

Kursus seni sedang berkembang saat-saat ini. Banyak orangtua muda yang mulai peduli dengan kemampuan seni anak-anaknya. Beragam jenis kursus seni pun bermunculan. Ada yang besar di komplek pertokoan, dan ada yang kelas sedang di kawasan perumahan.

Soal modal, sepertinya tak akan terlalu besar. Untuk memulai usaha kursus seni, bias dimulai dari rumah. Yang terpenting, kita punya kemampuan untuk mengajar, tentunya dalam bidang seni yang kita kursuskan. Kalaupun tak bias, carilah tenaga pengajar yang cukup kemampuannya. Dan akan lebih hemat upah kerjanya, jika guru yang direkrut adalah anak-anak muda yang minim jam terbang tapi punya kemampuan.

Sementara itu, seperti bisnis pendidikan lainnya, membuka kursus seni harus punya program pendidikan yang jelas. Pada akhirnya kemana para murid akan dibawa. Dengan program kerja, itu berarti Anda yang mengelola kursus seni punya tujuan, bukan sekedar mengisi waktu luang.

Berbisnis kursus seni tetap saja tidak mudah. Akan ada kendala dan rintangan di sana-sini pada nantinya. Yang paling dekat, mungkin adalah betapa sulitnya mendapatkan murid. Dan itu banyak terjadi di tempat-tempat kursus seni yang sudah ada.

Para murid di tempat kursus, barangkali tidak hanya di kursus seni, dating silih berganti. Datang satu keluar satu, begitu terus selanjutnya. Mengapa begitu? Maklum saja, target utama dari kursus seni kebanyakan adalah anak-anak. Dan anak-anak biasanya cepat bosan, dan menyukai hal baru. Anak-anak akan bertahan lama jika dipaksa orangtuanya.

Datang dan perginya murid adalah hal yang wajar. Tinggal bagaimana si pengelola kursus menerapkan strategi yang jitu untuk mendatangkan siswa-siswa baru. Tentu saja program pendidikan yang ditawarkannya harus dinamis dan senantiasa dikembangkan setiap saat. Dengan inovasi, kursus seni yang ada semakin berkualitas dan kian diminati masyarakat.