Rabu

AJB Bumiputera 1912, Pelopor Industri Asuransi Dalam Negeri

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda (PGHB) sekaligus Sekretaris I Pengurus Besar Budi Utomo. Dwidjosewojo menggagas pendirian perusahaan asuransi karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap nasib para guru bumiputera (pribumi). Ia mencetuskan gagasannya pertama kali di Kongres Budi Utomo, tahun 1910. Dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha - sebagai salah satu keputusan kongres pertama PGHB di Magelang, 12 Februari 1912.

Sebagai pengurus, selain M. Ng. Dwidjosewojo yang bertindak sebagai Presiden Komisaris, juga ditunjuk M.K.H. Soebroto sebagai Direktur, dan M. Adimidjojo sebagai Bendahara. Ketiga orang iniah yang kemudian dikenal sebagai "tiga serangkai" pendiri Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi nasional Indonesia.

Tidak seperti perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) - yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu, sejak awal pendiriannya AJB Bumiputera 1912 sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha mutual atau usaha bersama. Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan - yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolanya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini.

Memasuki millenium ketiga, AJB Bumiputera 1912 yang mengkaryakan sekitar 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9.7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia tengah berada di pencapaian baru industri asuransi Indonesia. “Sejumlah perusahaan asing masuk dan menggarap pasar domestik. Mereka menjadi rekan sepermainan kami yang ikut meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri yang dirintis oleh pendiri AJB Bumiputera 1912,” kata Branch Manager AJB Bumiputera 1912 BSD, Puriganilawati, SE.

Bicara tentang produk unit link, AJB Bumiputera 1912 yang salah satu kantor cabangnya berlokasi di Ruko Golden Boulevard, BSD juga tak kalah dengan perusahaan asuransi yang lain. Selain menghadirkan produk asuransi jiwa konvensional, ada juga produk perlindungan yang digabungkan dengan ivestasi. Antara lain Mitra Melati, program asuransi yang menggabungkan 3 unsur, yakni proteksi meninggal dunia, tabungan, dan perolehan investasi yang kompetitif, minimal 4,5%. Mitra Cerdas, program asuransi pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi. Produk ini menggabungkan proteksi meninggal dunia, tabungan, dan perolehan hasil investasi yang kopetitif. Dan yang terakhir adalah Mitra Sehat, program asuransi yang menggabungkan 3 unsur, yakni jaminan santunan meninggal dunia, jaminan perawatan di rumah sakit, sekaligus perolehan hasil investasi yang kompetitif.