Tanaman yang habitat aslinya tumbuh di daerah gurun ini sudah berubah menjadi tanaman hias yang dapat diletakkan di pekarangan rumah. Meski dengan perawatan minim, tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik. Tanaman ini mempunyai keragaman bunga yang banyak sekali.
Awalnya, euphorbia tak banyak dilirik. Namun, setelah dilakukan rekayasa genetik, kini banyak dicari orang karena keindahan dan keberagaman warna bunganya. Dulu, tanaman asal Madagaskar ini bunganya masih kecil-kecil dan warnanya terbatas. Setelah dilakukan rekayasa genetik oleh para ahli tanaman, barulah orang mulai memerhatikan tanaman satu ini. Mereka berhasil menemukan beberapa Euphorbia hibrida yang ditandai dengan munculnya bunga yang lebih besar dan warnanya yang beragam, bahkan bergradasi.
Ciri khas Euphorbia tampak pada batangnya yang diselimuti duri. Ada duri tunggal, ada pula yang ganda, bahkan ada duri yang berkelompok. Duri itu ada yang tajam panjang, ada pula yang pendek. Bagi orang Thailand, duri-duri yang tajam itu "dianggap" mampu mengusir roh-roh jahat.
Daunnya lazimnya berwarna hijau, meski ada pula yang kemerahan. Ukuran panjang daun sekitar 3 - 8 cm. Bentuknya macam-macam, antara lain simetris berujung lancip, lurus berujung lancip, oval berujung lancip, dan sebagainya.
lazimnya, yang disebut bunga adalah mahkota bunga. Padahal, yang disebut mahkota bunga euphorbia sebenarnya adalah seludang bunga. Mahkota bunga muncul membentuk sebuah dompolan, sehingga bunga-bunga itu bisa menutupi sekujur batangnya.
Di Thailand ada mitos soal euphorbia, yakni jumlah bunganya yang selalu merupakan kelipatan delapan. Angka delapan, menurut orang Thailand, adalah angka keberuntungan. Makanya, Euphorbia sering dianggap sebagai bunga keberuntungan.
Kriteria Euphorbia yang indah adalah batang perkasa, bunga lebat. Untuk mengusahakannya dengan mengelola pertumbuhan vegetatifnya. Artinya, jika Euphorbia ditanam dalam pot, maka media tanamnya harus benar-benar diperhatikan.
Tanaman ini tak suka tempat yang tergenang atau terlalu lembap. Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan media berupa campuran sekam bakar, pasir malang, serbuk sabut kelapa (cocopit), dan sedikit pupuk kandang. Lalu letakkan di tempat yang teduh.
Di Thailand sudah tersedia hampir 100 warna bunga Euphorbia. Bagaimana bisa? Semua itu karena upaya rekayasa genetik terus-menerus, sehingga memunculkan warna-warna gradasi. Contohnya warna putih, merah, atau kuning dengan segala gradasinya, termasuk warna hijau, ungu, dan sebagainya.
Euphorbia akan meramaikan taman Anda dengan bunganya. Keindahan yang berwarna-warni akan tampil dari rona bungan euphorbia. Anda ingin mencoba membudidayakannya, silahkan saja.
Sabtu
Bunga Keberuntungan yang Kaya Warna, Euphorbia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot