Menjadi Karyawan Sempurna untuk Perusahaan

Perusahaan yang dikelola dengan baik diyakini akan memberi hasil yang baik. Banyak pendapat mengatakan, apabila perusahaan dikelola dengan menerapkan disiplin yang tinggi, diyakini akan memberikan hasil yang maksimal. Perusahaan sendiri merupakan badan usaha yang berdiri dengan tujuan mencari keuntungan bagi pemiliknya atau pemegang saham. Dan untuk mewujudkannya, ada karyawan yang bertugas membantu perusahaan mencapai tujuan.

Mengelola sesuatu usaha nampaknya gampang-gampang susah. Kelihatan dari luar sepertinya mudah, apabila dilakoni ternyata sangat sulit, dan ditemui banyak persoalan yang penyelesaiannya bisa tidak berujung. Padahal perusahaan akan dapat berkembang dengan baik apabila dapat mengelola sumber daya yang tersedia dengan seimbang.

Salah satu aset perusahaan yang sangat penting adalah karyawan. Perusahaan menggunakan karyawan dengan tujuan dapat mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan dengan biaya seminimal mungkin. Dan karyawan bekerja pada perusahaan dengan tujuan mendapatkan imbalan yang sebesar-besarnya dengan mengeluarkan tenaga seminimal mungkin.

Sebagai aset bagi perusahaan, karyawan harus selalu dijaga dan dirawat agar tetap dapat menghasilkan keuntungan secara optimal terhadap perusahaan. Dan biasanya yang menjadi pilihan perusahaan adalah karyawan yang mau ikut mengembangkan perusahaan, sekaligus punya disiplin yang tinggi. Untuk mendapatkan karyawan seperti ini diperlukan komitmen yang kuat antara kedua belah pihak. Karena komitmen adalah kesediaan atau antusiasme untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Komitmen karyawan yang tinggi akan dapat meningkatkan prestasi kerja. Diharapkan peningkatan prestasi kerja karyawan akan dapat meningkatkan aktivitas perusahaan.

Dalam seminar motivasi kerja yang diselenggarakan oleh Excellent Learning Center pada akhir Maret lalu, dijelaskan oleh sang pembicara Ellies Sutrisna, karyawan merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan. Ada empat hal yang harus diperhatikan seorang karyawan agar dirinya bisa menjadi karyawan yang sempurna bagi perusahaan tempatnya bekerja, yakni mengembangkan kebanggan dan komitmen, membangun hubungan yang positif, menanamkan sikap positif, serta mengelola waktu dan motivasi.

Dalam konsep mengembangkan kebanggaan dan komitmen, Ellies menyebutkan ada beberapa hal yang harus dikuasai dengan baik oleh karyawan, yaitu rasa syukur, bangga, kemampuan diri, kebiasaan dan kerjasama. “Bagian ini merupakan konsep dasar untuk menjadi karyawan yang terbaik bagi perusahaan. Jika kita memiliki kebanggan dan komitmen untuk berbuat yang terbaik, hasilnya tentu akan baik pula,” kata Ellies.

Selanjutnya, dalam konsep membangun hubungan yang postif, Ellies menjelaskan pentingnya kemampuan menerima kenyataan dan membina hubungan dengan orang lain. Ada kalanya, kita menemui kegagalan dan ada masanya pula kita berjumpa keberhasilan. Namun, ketika mengalami kegagalan, banyak karyawan yang tidak mau menerima dan menyalahkan orang lain. Sifat ini bukanlah sifat yang kesatria. Sementara itu, membina hubungan dengan orang lain akan berguna bagi diri kita sendiri yang selanjutnya berimbas positif pada hasil dan pola kerja kita.

Mental dan pola pikir kita akan menentukan bagaiman sikap kita, apakah postif atau negatif. Sikap yang postif dimulai dari diri kita sendiri, buka berasal dari orang lain. “Sikap ini akan mengalir hingga meneteskan bagaimana tanggung jawab kita terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan,” lanjut Ellies.

Yang terakhir, untuk menjadi karyawan yang sempurna bagi perusahaan, kita harus bisa mengelola waktu dengan sangat bijak. Waktu tersebut tidak hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk perusahaan dan konsumen atau pihak eksternal perusahaan.
“Jika keempat hal ini bisa diterapkan dengan baik, bukan tidak mungkin kita akan menjadi karyawan kesayangan perusahaan. Dengan kemampuan dan loyalitas yang tinggi, perusahaan akan memandang kita sebagai karyawan yang sangat berguna,” tegas Ellies.