Selasa

Pilkada Kota Tangerang - Turut Diramaikan Calon Independen

Enam pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota dipastikan bertarung dalam Pilkada Kota Tangerang, Oktober mendatang. Dua pasangan merupakan usungan partai politik. Sedangkan empat pasangan lainnya maju dari calon independen atau perseorangan.

Pasangan calon usungan partai adalah incumbent Wahidin Halim-Arief Wismansyah diusung koalisi 12 parpol (Partai Golkar, Demokrat, Patriot, PPP, PDIP, PAN, PBB, PBR, PDS, PKNU, PKPB dan PPRN). Sedangkan pasangan Bony Mufidjar–H Diedy Faried Wadjdy, dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara itu, untuk pasangan calon dari perseorangan adalah Ismet Sadeli Hasan-KH Mahfud, H Zaini–H Dedi Rustandi, Endang Zulkarnaen-Cecep Surapati serta Endang Sumiarsa–Thomas. “Formulir keenam pasangan calon itu sudah kami terima tadi malam,” kata Imron Khamami, Ketua KPUD Kota Tangerang, seperti dilansir Sinar Harapan awal Agustus lalu.

Menurut Imron, saat ini formulir keenam pasangan itu sedang diteliti keabsahan dan kelengkapannya. Setelah pemeriksaan selesai, barulah pasangan yang lolos syarat administrasi itu akan diumumkan. Pilkada Kota Tangerang sendiri akan dilangsungkan 26 Oktober 2008.

Dari enam pasangan calon yang akan maju pada perhelatan akbar Pilkada Kota Tangerang, berdasarkan pantauan AdInfo, pasangan incumbent Wahidin Halim-Arief Wismansyah merupakan pasangan terfavorit dan mendapat cukup banyak dukungan dari masyarakat. Itu terlihat pada deklarasi Wahidin Halim-Arief Wismansyah yang digelar di lapangan Ahmad Yani, Kelurahan Suka Asih, Kota Tangerang, Jumat, 8 Agustus lalu, dibanjiri puluhan ribu warga, termasuk kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Rp 16 milayar untuk Pilkada

Sementara itu, menyusul adanya calon perseorangan dan penyesuaian harga kebutuhan pengadaan barang Pilkada akibat kenaikan BBM. Pemerintah Kota Tangerang telah siap menambah anggarannya. Seperti yang diumumkan dalam situs resmi Pemerintah Kota Tangerang, tambahan anggaran yang akan dikeluarkan, tentunya juga harus bersifat rasional dan bukan untuk pengeluaran yang mengada-ada atau penghambur-hamburan APBD.

Walikota H. Wahidin Halim mengatakan, untuk tambahan anggaran pilkada, Pemkot Tangerang siap untuk mengucurkan anggaran tambahan, jika memang diperlukan. Besarannya akan disesuaikan dengan kebutuhan. Bisa saja diajukan anggarannya melalui ABT apabila memang ada kekurangan dalam pelaksanaannya.

Untuk saat ini, Pemkot Tangerang telah menyiapkan anggaran untuk pilkada sebesar Rp 16 milyar. Anggaran ini telah diserahkan kepada KPU Kota Tangerang. Jumlah anggaran pilkada ini sesuai dengan jumlah uang yang dibutuhkan sebelumnya.

Masih dari sumber yang sama, Ketua DPRD Kota Tangerang Drs. Krisna Gunata menambahkan, bahwa mengenai besaran tambahan anggaran Pilkada Kota Tangerang diperkirakan bisa mencapai Rp 3 milyar itupun tergantung kebutuhan. Namun demikian apabila anggaran pilkada yang dianggarkan sebelumnya terdapat kelebihan, maka harus dikembalikan ke kas daerah Pemkot Tangerang.