Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Karawaci berdiri tahun 1993 dan bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Pelita Harapan. Sekolah ini memiliki visi untuk memberi pengetahuan yang benar, iman dalam Kristus, dan karakter yang saleh, dengan misi mendidik siswa menjadi pemimpin dengan karakter yang melayani sesuai dengan sudut pandang Alkitab Kristen.
Bicara tentang sekolah berkurikulum internasional, SPH merupakan sekolah national plus dengan standar pendidikan dan kurikulum international yaitu International Baccalaureate (IB) yang telah diakreditasi oleh IBO (International Bacalaureate Organization), CIS (Council of International Schools), NEASC (New England Association of Schools and Colleges), dan sebagai anggota ACSI (Association of Christian Schools International. SPH juga memberikan kontribusi kepada ANPS (Association of National Plus Schools in Indonesia).
Dijelaskan oleh Hana Herawati, Head of PR and Promotion SPH Lippo Karawaci, SPH menyelenggarakan pendidikan mulai dari jenjang K1 - usia 3 tahun setara kelompok bermain hingga tingkat 12 - usia 17 tahun setara SMA kelas 3.
Sementara itu, kurikulum IB yang diterapkan SPH terbagi atas 3 program yakni PYP (Primary Years Program) untuk jenjang K1-tingkat 6 dengan titik berat pada Inquiry-based program, MYP (Middle Years Program) untuk tingkat 7-10, dan IB Diploma Program untuk tingkat 11-12 sebagai pre-university program.
“SPH menggunakan kurikulum IB karena ingin mempersiapkan siswa untuk lebih kompeten dalam menghadapi era globalisasi dan memiliki wawasan yang luas. Selain itu, kurikulum ini digunakan dan diakui di seluruh dunia sehingga sesuai dengan profil siswa SPH yang lebih dari 80% melanjutkan ke universitas di luar negeri terutama USA,” kata Hana.
Masih tentang kurikulum yang digunakan, Hana menerangkan, kurikulum SPH membentuk anak secara utuh baik dari sisi rohani, intelektual, social, emosional, artistik dan jasmani. Lebih dari itu, secara khusus ada beberapa kelebihan dari kurikulum yang digunakan SPH, antara lain kemudahan untuk mendaftar ke universitas di luar negeri karena menggunakan standar pendidikan yang diakui secara internasional, kemampuan bahasa Inggris secara lisan dan tulisan tidak diragukan lagi karena seluruh materi, penyampaian, tugas dan interaksi dilakukan dalam bahasa Inggris, serta tetap menjadikan nilai-nilai Kristiani sebagai landasan dari segala kegiatan pendidikan.
Meski berbasis metode pendidikan internasional, SPH tetap hadir sebagai sekolah yang mendidik para siswanya dengan perspektif lokal. Budaya, sejarah, dan bahasa Indonesia tetap diperkenal kepada setiap siswa. “Program IB sendiri mengupayakan agar sekolah yang menggunakan kurikulum ini dapat membumi dengan budaya lokal. Begitu pun dengan SPH, adat dan budaya Indonesia tetap kami tanamkan kepada siswa,” terang Hana menambahkan.
Selasa
Sekolah Pelita Harapan Lippo Karawaci - Menjawab Tantangan Global dengan Program IB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot