Sekolah Sophos Indonesia memiliki misi untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas, memiliki wawasan berpikir yang terbuka, dan memiliki integritas sekaligus memiliki moral dan etika yang baik. Meski berwawasan internasional, Sekolah Sophos Indonesia tetap memberi perhatian yang besar untuk budaya dan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Mengenai kurikulum pendidikannya, Sekolah Sophos Indonesia yang berlokasi di kawasan CBD, BSD ini menerapkan kurikulum nasonal yang dipadukan dengan kurikulum internasional, yakni kurikulum International Baccalaureate (IB).
Pun demikian, dijelaskan oleh Kepala Sekolah Preschool dan TK Sekolah Sophos Indonesia sekaligus koordinator guru, Agty Fitriani Rahayu, hingga kini, Sekolah Sophos Indonesia yang menyelenggarakan jenjang pendidikan Preschool, TK, dan SD belum mengantungi izin penggunaan kurikulum IB secara resmi. Untuk menyelenggarakan kurikulum IB, Sekolah Sophos Indonesia, masih dalam kategori interested school. “Untuk kurikulum IB, kami masih dalam tahap percobaan,” ujarnya.
Lebih jauh Agty menjelaskan bahwa, meski masih dalam tahap percobaan, sesuai dengan kebijakan IBO (International Bacalaureate Organization), sekolah yang hendak menggunakan kurikulum IB harus sudah menerapkan kerangka kurikulum tersebut kendati hanya sebatas mencoba.
“Dari 6 topik pembelajaran untuk program PYP (Primary Years Program) - jenjang TK hingga kelas 6, 4 topik pembelajaran yang akan diaplikasikan dalam pembelajaran siswa dalam satu tahun,” tegas Agty lagi. Sementara itu, Agty juga mengungkapkan, untuk dapat terakreditasi IB secara resmi, setidaknya membutuhkan waktu sekitar 3 tahun.
Sebagai sekolah nasional plus, Sekolah Sophos Indonesia turut pula menyelenggarakan kegiatan belajar mengajarnya dengan penggunaan dua bahasa atau bilingual. Dan penggunaan bahasa Inggris yang digunakan oleh sekolah ini mendapat porsi jam belajar yang lebih besar. Selain itu, penggunaan bahasa Inggris tidak hanya digunakan dalam mata pelajaran bahasa Inggris saja, tapi juga untuk materi pelajaran-pelajaran yang lain. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang diambil sebagai tambahan untuk membekali siswa dengan bahasa lainnya diharapkan dapat berguna untuk mereka dimasa mendatang.
Disinggung mengenai guru-guru yang bertugas, Agty menyebutkan, selain menghadirkan guru-guru lokal sudah berpengalaman, ada beberapa guru yang sudah mendapatkan workshop dari IB tentang PYP. Sekolah Sophos Indonesia juga menggunakan jasa guru-guru ekspatriat. Kemudian, untuk buku-buku pelajarannya, sekolah ini juga menggunakan berbagai sumber referensi berupa text book yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri sebagai bahan acuan untuk pengajaran dan pembelajaran siswa. Sumber-sumber lainnya diperoleh dari perpustakaan, referensi buku dari koleksi siswa, internet, majalah, Koran dan sebagainya.
Selasa
Sekolah Sophos Indonesia - Padukan Kurikulum Nasional dan IB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot