Kamis

Puring - Kaya Warna dan Siap Mendunia

Setelah Kamboja, tanaman lain yang kerap disebut sebagai tanaman kuburan adalah Puring. Ini bisa dimaklumi sebab Puring kerap dipakai untuk menandai letak makam seseorang. Padahal, kini kedua tanaman tersebut sudah mulai naik daun. Puring sendiri dalam bahasa latinnya bernama Codiaeum variegatum atau Croton, tanaman ini termasuk keluarga Euphorbia.

Puring, tanaman hias yang dikenal sebagai tanaman penghias kuburan dan emperan jalan mulai unjuk gigi. Dikutip dari berbagai sumber, selain tahan banting dengan segala cuaca, tanaman daun ini juga memiliki citra bangsa karena merupakan tanaman asli Indonesia.

Perkembangan dan penjualan tanaman hias yang makin marak akhir-akhir ini menjadi fenomena sendiri bagi masyarakat Indonesia. Selain Anthurium, saat-saat ini peminat Puring mulai banyak. Terlebih dengan seringnya diadakan kontes-kontes Puring di beberapa daerah.

Puring merupakan tanaman indemik Indonesia. Jenis tanaman ini paling banyak terdapat di bagian timur Indonesia. Semula, tanaman ini dianggap sebagai tanaman liar. Ketika itu, Puring memang kurang memiliki nama karena masih sebatas tanaman biasa. Tapi sekarang banyak sekali muncul varian-varian baru yang ditemukan oleh para pecinta Puring. Banyak pecinta Puring yang berhasil menemukan varian baru dengan teknik penyilangan yang menghasilkan warna daun yang lebih menarik dan cantik.

Bukan tanpa alasan jika puring jadi pilihan. Puring penuh variasi bentuk dan warna. Dibanding Aglaonema, si ratu tanaman hias, daun-ragam warna Puring lebih banyak. Pada Aglaonema warna kuning sulit didapat. Varian Puring berwarna kuning banyak. Kombinasi warna pada aglaonema paling hingga 3 warna. Puring bisa lebih.

Keindahan Puring terletak pada variasi warna dan besar kecilnya serta corak daunnya (bintik-bintik, garis, dan lain-lain). Warna daunnya sendiri amat beragam, mulai hijau kekuningan, orange, sampai merah cenderung ke ungu. Biasanya, semakin tua usia tanaman, warnanya semakin menonjol. Lebih dari itu, Puring bisa digunakan sebagai pagar tanaman atau tampil di pot, atau bisa juga jadi obat dan menyerap racun.

Satu tanaman Puring bisa memiliki tiga warna atau lebih, semisal merah, hijau, dan kuning. Bentuk daunnya pun sangat banyak, ada yang berbentuk huruf Z, burung walet, keriting spiral dan sebagainya. Puring termasuk tanaman yang bisa terkena matahari secara langsung. Cocok sekali dipadupadankan untuk landscape, karena warnanya yang beragam, sehingga mampu membentuk massa warna.

Lebih dari itu, bentuk dan warna daun Puring yang eksotis, membuat tanaman ini dianggap punya prospek ekonomi di masa depan. Ada beberapa jenis yang memiliki harga relatif tinggi, antara lain Puring Kura, Kura Thailand, India, dan Puring Fantasi.
Dalam pertumbuhannya, Puring bisa tinggi mencapai 5 meter. Pengembangbiakannya pun biasanya dilakukan dengan stek dan cangkok. Puring tidak sulit untuk dirawat. Penyiraman dapat dilakukan sesuai kebutuhan.

Semakin dikenal, Puring akan semakin berkembang. Karena selain cantik dan sedap dipandang, tanaman ini juga cepat tumbuh dan tidak terlalu menuntut perhatian tinggi dalam merawatnya.