Senin

You Are Who You Think You Are

Apakah Anda pernah mendengar atau membaca judul di atas? Saya yakin 90% dari Anda yang sedang membaca artikel ini pasti mengangguk.Kalimat di atas dalam 1 dekade terakhir menjadi sangat popular dan dipakai terus menerus dalam buku-buku pengembangan kepribadian, buku-buku bisnis, dan psikologi popular.

Kenyataannya kalimat di atas bukan ditemukan dalam satu dekade terakhir ini, kalimat di atas dapat ditarik mundur sampai ke jaman Budha atau Sidharta Gautama saat beliau sedang menyebarkan filosofi budha-nya.

Tetapi itu belum ujungnya, jika ditarik lebih jauh lagi kalimat di atas dapat ditemukan sampai tepat ketika filosofi baru diperkenalkan di Yunani.

Di antara kerumunan orang-orang yang tengah berbelanja di pasar dan di tengah-tengah keramaian plasa, seorang pria berdiri dan berteriak lantang mengenai filosofi yang saat itu sangat asing.

Pria tersebut bernama Plato. Dalam orasi-orasinya, Plato sering sekali menggunakan perumpamaan tentang manusia yang hidup dalam gua yang melihat dunia luar hanya lewat bayangan yang dipantulkan matahari pada dinding gua. Manusia yang berada dalam gua selalu melihat bayangan orang-orang lain yang lewat di depan gua tanpa pernah mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi di luar gua. Mereka tidak akan pernah mencoba untuk keluar dari gua karena mereka sangat yakin dan percaya kalau gua yang mereka tinggali adalah tempat yang memang harus mereka tinggali, tidak ada realita baru di luar gua tersebut. Mereka telah hidup puluhan tahun dalam gua dan tidak mau mengalami kengerian untuk bergerak keluar dan melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi di luar sana.

Apakah kamu sudah melihat hubungannya? Antara you become who you think you are dengan manusia di dalam gua Plato?

Ketika Kei menulis artikel tentang cara ngehit yang benar, berapa banyak di antara Anda yang mencoba melakukannya? Ketika Kei menyarankan Anda untuk keluar dan berbicara dengan wanita asing, apakah Anda melakukannya?

Now stop for a second.. Saat Anda membaca paragraf terakhir di atas, apakah tiba-tiba otak Anda mengeluarkan setumpuk alasan kenapa Anda tidak melakukan apa yang disarankan Kei?
Apakah alasan seperti di bawah ini tiba-tiba muncul di kepala Anda?
Saya terlalu sibuk bekerja
Saya punya banyak kegiatan lainnya
Saya malas kemana-mana lagi sesudah bekerja
Saya tipe yang pendiam
You are what you think you are

Saat saya, Lex dan Kei pertama kali membuka workshop, kami menemukan bahwa salah satu hal yang menjadi hambatan bagi pria-pria menjadi lebih baik bukanlah keadaan atau hal-hal seperti fisik, kekayaan, kepintaran, tapi yang menjadi hambatan terbesar adalah diri mereka sendiri.

Tanpa kita sadari, selama bertahun-tahun kita telah hidup dalam realita yang salah, kita telah hidup di dalam gua dan hanya bisa menatap bayang-bayang orang lain di dalam gua sambil mengutuk dan memberikan beratus-ratus alasan.

Mungkin saja alasan di atas memang benar, di antara alasan-alasan lainnya kenapa Anda tidak keluar dan berbicara dengan wanita, tetapi kenyataannya Anda tidak akan pernah berhasil, jika Anda terus menerus mendengarkan berjuta-juta alasan tersebut dan lama kelamaan alasan-alasan tersebut akan membenarkan dirinya sendiri dan menjadi realita baru Anda, seperti yang telah terjadi sekarang.
You are who you think you are

Saya yakin Anda pernah dalam posisi di mana di sebelah Anda duduk seorang wanita yang menarik. Kepala Anda menjerit-jerit meminta Anda untuk mencoba mempraktekkan apa yang telah disarankan Kei. Tetapi, tiba-tiba berjuta-juta alasan datang dan menutupi jeritan tersebut. Anda tertelan dalam alasan-alasan tersebut, tenggalam dalam realita yang selama ini Anda buat dalam gua kepala Anda.

Dan Anda dengan sukses mempraktekkan kalimat yang saya ulang berkali-kali di atas.
Salah satu arti dari filosofi manusia di dalam gua oleh Plato adalah sering kali manusia hidup dalam realita palsu yang telah dibentuk sebelumnya. Dan bahwa sebenarnya ada realita lain di balik bayangan-bayangan dalam gua tersebut (yaitu diluar gua) dan realita lain tersebut hanya dapat ditemukan oleh mereka yang benar-benar mencoba mencarinya dan menembus rantai realita yang selama bertahun-tahun mengurung mereka.

Jika selama ini alasan-alasan yang berputar di kepala Anda tidak membawa Anda selangkah lebih maju dalam dunia romance dan malah membawa Anda semakin jauh, maka saatnya Anda berhenti mendengarkan alasan-alasan tersebut dan lakukan apa yang selama ini Anda tunda-tunda. Jangan lagi menjadi pria yang selalu pintar mengeluarkan alasan hanya karena sebenarnya Anda takut untuk mencoba sesuatu yang baru.

Keluar dari gua alasan Anda dan lakukan apa yang seharusnya sudah Anda lakukan sejak pertama kali menemukan Hitman System. Keluar dan kerjakan apa yang selama ini telah Anda baca dan coba buktikan kalau apa yang kami beritahu pada Anda tersebut salah.
Selama perjalanan 3 tahun ini, saya sering mendengar cerita dari alumni-alumni mengenai teman-teman mereka yang menertawakan mereka yang dengan berani melangkah keluar dari gua mereka. Dan pada akhirnya mereka yang menertawakan tetap berada di dalam gua sambil menduga-duga apa yang sebenarnya sedang terjadi di luar sana. Sementara mereka yang berani mengambil keputusan telah berada di luar dan menikmati hasil yang dengan susah payah mereka capai dan tidak lagi tidur berselimutkan alasan-alasan yang dulu mengekang mereka.

Sekarang saatnya Anda berdiri! Injak semua alasan yang selama ini Anda buat! Dan saatnya Anda berjalan tegap keluar dari gua yang gelap dan sunyi. Menghampiri realita baru yang akan merubah hidup Anda selamanya!

Sahabat Anda,
Jet Veetlev