Hidup sehat menjadi prioritas utama bagi banyak orang. Tak mengherankan jika kesehatan menjadi ceruk bisnis yang menjanjikan. Salah satunya adalah membuka gerai spa tradisonal ala nusantara, yang menspesialisasikan layanan pada perawatan tubuh.
Dunia kesehatan memang tidak pernah sepi. Apalagi berkaitan dengan urusan perawatan tubuh dan kecantikan seperti spa. Kini, spa menjadi tren dan gaya hidup metropolitan. Tak heran, spa pun menjadi tempat hang out baru selain kafe dan mal. Dari segi bisnis, spa cukup menjanjikan nilai ekonomis.
Bak jamur di musim penghujan, spa pun merebak di setiap sudut kota. Berbagai jenis spa pun ditawarkan dari yang impor sampai yang lokal, dari yang modern sampai yang tradisional.
Adalah Agung Purnawan salah satunya. Melahirkan ide brilian membuka usaha yang menjanjikan bukan perkara mudah. Namun, itu tidak berlaku bagi lelaki kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 11 April ini. Insting bisnisnya mengarahkan dia membuka Tradispa.
“Alasannya sederhana, perawatan tubuh adalah bisnis sepanjang masa,” jawabnya. ”Selain itu idealisme saya bisa diturunkan dengan memberi keterampilan yang saya miliki kepada karyawan. Mereka mendapat modal berharga ketika tidak lagi bekerja di sini,” papar alumnus Universitas Diponegoro ini menegaskan.
Usaha Tradispa yang Agung rintis tidak secepat kilat melejit begitu saja. Masa-masa awal adalah masa berat yang harus dia lewati untuk merintis usahanya ini. Keuletan dan kerja keras melekat dalam prinsip hidupnya. Dia mengakui bahwa tiga tahun pertama adalah masa belajar dan adaptasi bagi siapapun yang membuka usaha, termasuk dirinya.
Setelah melewati masa tiga tahun, barulah Agung menentukan sistem yang tepat dan baik untuk usaha Tradispa-nya yang pertama kali berdiri di Cibubur pada 2002 silam. Gerai spa miliknya menyediakan spa tradisional ala Bali. Sampai saat ini, Tradispa miliknya sudah merambah Gading Serpong Tangerang yang berlokasi di Ruko Fifth Avenue. Tahun 2009 ini, Tradispa membuka cabang baru di Pontianak, Kalimantan.
Sekalipun usaha yang dirintasnya sudah maju, Agung tidak gegabah dalam berekspansi. Ia berpatokan bahwa spa identik dengan pelayanan jasa. Karenanya kualitas menjadi perhatian nomor satu.
“Pelayanan, sdm, serta kenyamanan lokasi penting untuk selalu dijaga dan ditingkatkan mutunya. Sebagai bentuk peningkatan kualitas, para karyawan selalu saya berikan pelatihan berkala. Dengan demikian, para karyawan akan selalu memiliki kemampuan yang terkini,” katanya membocorkan kiat bisnisnya.
Pun demikian, Agung tetap terbuka akan perubahan dan perkembangan. Untuk pengembangan, ia mendahulukan pengembangan dari dalam baik dari dirinya sendiri maupun internal Tradispa. “Saya punya persepsi, jika yang di dalam sudah baik, maka yang di luar akan datang dengan sendirinya, termasuk untuk urusan rejeki,” kata suami dari Luciane Dwi Handayani ini menambahkan.
Untuk usaha, Agung menerapkan sistem waralaba yang selektif, dalam artian ia tidak sembarangan mencari rekanan dan tidak terlalu bernafsu memperbanyak cabang Tradispa. Dalam satu tahun, Agung hanya menargetkan 2 cabang baru Tradispa.
Ke depan, dirinya berharap usahanya ini bisa terus berkembang dan diterima masyarakat luas. Agung juga memiliki cita-cita yang ingin ia wujudkan, yakni memiliki restoran yang menyediakan makanan sehat.
Kamis
Agung Purnawan, Direktur Tradispa - Tahun Pertama Membentuk Sistem
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Lihat Daftar Isi !


Comment Form under post in blogger/blogspot