Kamis

Bagian Tanggul Amblas, Situ Cipondoh Berulah

Di balik fungsinya sebagai kawasan penampung air dan keindahan panoraman alam sebuah situ atau danau, tersimpan bahaya yang siap menerkam setiap saat. Bahaya yang dimaksud tentulah berupa banjir banding apabila tanggul situ tersebut jebol. Setelah musibah Situ Gintung, kini giliran Situ Cipondoh yang berulah.

Warga di sekitar Situ Gintung, Ciputat, Tangerang masih merasakan trauma yang mendalam. Jebolnya tanggul Situ Gintung memakan korban jiwa puluhan orang. Bukti beringasnya air bah dari Situ Gintung pun masih bisa dilihat hingga saat ini.

Rasa khawatir dan cemas, kini menghampiri warga di sekitar Situ Cipondoh, Kota Tangerang. Dengan gejala yang hampir mirip dengan Situ Gintung, dikhawatirkan Situ Cipondoh juga akan mengalami nasib serupa dengan Situ Gintung, yakni tanggul penahan air jebol dan meluluhlantakan apa saja yang ada di sekitarnya.

Kekhawatiran warga di sekitar Situ Cipondoh disebabkan karena ada bagian tanggul yang amblas sedalam 2,5 meter. Bagian tanggul yang amblas ini tepat berada di ruas Jalan KH. Hasyim Asyari, Cipondoh, yang merupakan jalan utama antara Cileduk dan Cikokol, Tangerang.

Bagian yang amblas ini dikhawatirkan longsor, jika terus dilewati kendaraan yang bertonase berat, sehingga dapat mengancam warga sekitar. Amblasnya bagian situ ini sudah mulai terlihat sejak Sabtu, 11 April.

Dari pantauan AdInfo, sedikitnya ada 100 rumah penduduk yang berada di kawasan jalur air Situ Cipondoh. Menyikapi kondisi demikian, Wakil Walikota Tangerang, Arif Wismansyah bersama Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane, Pitoyo Subandrio langsung meninjau lokasi pada Senin, 13 April lalu.

Menurut Pitoyo kepada sejumlah wartawan, bagian yang amblas itu adalah tubuh dari bangunan tanggul Situ Cipondoh yang memang sejak zaman Belanda sudah digunakan untuk jalan. Untuk itu akan segera diperbaiki.

“Situ Cipondoh dibangun pemerintah Belanda dan digunakan sebagai irigasi pertanian. Di lokasi, pada saat berita ini dibuat pemerintah setempat mulai memperbaiki bagian situ yang amblas itu. Sejumlah alat berat pun sudah tersedia di sana.

Dari lapangan, diperoleh informasi jika pengerjaan perbaikan tanggul akan selesai dalam waktu 14 hari kerja, terhitung mulai Senin, 13 April.

Sementara itu, perbaikan tanggul Situ Cipondoh rupanya mengakibatkan kemacetan di ruas Jalan KH. Hasyim Asyari. Bahkan, lokasi yang sedang diperbaiki tak boleh dilintasi kendaraan. Pengguna kendaraan yang menuju Tangerang atau Cileduk, yang melewati lokasi ini terpaksa memutar melewati perkampungan Cipondoh.

“Sebenarnya sih agak merepotkan karena harus melalui jalan yang lebih jauh. Tapi, demi keamanan bersama penutupan jalan ini tidak jadi masalah. Yang penting tanggul yang amblas bisa segera diperbaiki dan kembali normal,” kata Mulyadi, salah seorang pengguna kendaraan.

Kesigapan pemerintah terhadap bahaya yang mengancam jelas sangat penting. Apalagi peristiwa jebolnya tanggul Situ Gintung belum lama terjadi. Belajar dari pengalaman, peristiwa pahit yang memakan banyak korban tak boleh terulang lagi.