Kereta api (KA) merupakan moda transportasi massal. Sarana transporstasi yang satu ini bisa mengangkut ratusan orang dalam sekali jalan. Di komunitas kita, ada dua stasiun yang menjadi pemberhentian kereta api, yakni Stasiun KA Serpong dan Rawa Buntu.
Stasiun kereta api adalah tempat di mana para penumpang dapat naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api. Selain stasiun, pada masa lalu dikenal juga dengan halte kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama dengan stasiun kereta api.
Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau ruang tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya.
Stasiun besar biasanya diberi perlengkapan yang lebih banyak daripada stasiun kecil untuk menunjang kenyamanan penumpang maupun calon penumpang kereta api, seperti ruang tunggu, restoran, toilet, mushalla, area parkir, sarana keamanan (polisi khusus kereta api), sarana komunikasi, depo lokomotif, dan sarana pengisian bahan bakar.
Pada umumnya, stasiun kecil memiliki tiga jalur rel kereta api yang menyatu pada ujung-ujungnya. Penyatuan jalur-jalur tersebut diatur dengan alat pemindah jalur yang dikendalikan dari ruang PPKA. Selain sebagai tempat pemberhentian kereta api, stasiun juga berfungsi bila terjadi persimpangan antar kereta api sementara jalur lainnya digunakan untuk keperluan cadangan dan langsir. Pada stasiun besar, umumnya memiliki lebih dari 4 jalur yang juga berguna untuk keperluan langsir.
Bagi warga komunitas kita yang akrab dengan kereta api, tentu tak akan asing jika mendengar nama Stasiun KA Rawa Buntu. Stasiun ini dekat dengan kawasan BSD. Secara geografis Stasiun KA Rawa Buntu berada di wilayah pemerintahan Kecamatan Serpong, dan terletak di antara Stasiun Sudimara dan Serpong.
Beberapa tahun lalu, Stasiun KA Rawa Buntu tampil mengenaskan. Bangunan seadanya. Calon penumpang yang menunggu kereta api akan merasa panas ketika matahari terik menyinari, dan akan basah manakala hujan turun.
Satu tahun terakhi, pembenahan sudah nampak di Stasiun KA Rawa Buntu. Penampilan fisiknya jauh lebih baik. Bangunan stasiun tampak baru. Selain itu, sekitar stasiun ada areal parkir kendaraan, yang lebih tertib lokasi dan pengelolaannya.
“Stasiun KA Rawa Buntu sekarang jauh lebih baik dan lebih rapi. Kalau seperti ini, pengguna kereta api tentu akan semakin nyaman,” kata Firman, salah seorang calon penumpang kereta api.
Bagi warga sekitar BSD, Melati Mas, Alam Sutera, atau Gading Serpong, akan lebih baik naik kereta dari Stasiun KA Rawa Buntu ini. Pasalnya, bicara soal jarak, Stasiun KA Rawa Buntu lebih dekat dari keempat daerah tadi, ketimbang Stasiun KA Serpong, yang lokasinya berada di dekat Pasar Serpong.
Dari segi bangunan maupun luas stasiun, Staisun KA Rawa Buntu memang kalah dengan Stasiun KA Serpong, pun begitu, kereta api yang menuju Jakarta juga tetap akan melalui stasiun ini.
“Saya lebih suka naik kereta dari stasiun ini, soalnya lebih dekat dari rumah,” kata Andi, seorang mahasiswa yang setiap hari naik kereta untuk pergi ke kampusnya.
Bicara soal fasilitas, seperti tempat umum yang lain, Stasiun KA Rawa Buntu juga punya kamar mandi umum, kantin, tempat ibadah, dan area parkir. Khusus mengenai tempat jajan,di stasiun ini juga tersedia banyak ragam makanan, mau yang berat atau ringan, semuanya ada.
Senin
Stasiun Rawa Buntu, Serpong - Yang Setia Menunggu Kereta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot