Jumat

Tawuran di LP Tangerang, Satu Orang Tewas

Lembaga pemasyarakatan (LP) yang seharus menjadi tempat bagi seorang narapidana untuk merenungi kesalahan yang telah diperbuatnya, ternyata tidak serta merta akan berfungsi sebagaimana yang seharusnya. Seperti yang terjadi di LP Tangerang, baku hantam antar narapidana terjadi karena masalah pribadi.

Untuk kesekian kalinya tawuran masal antarnarapidana terjadi di LP. Kali ini, tawuran antarnarapidana terjadi di LP Pemuda Tangerang, pada Jumat, 11 April lalu. Tawuran ini dipicu akibat persoalan pribadi napi yang bertikai.

Dari informasi yang diperoleh, tawuran bermula dari perkelahian yang terjadi antara napi bernama Sobri dan Wancip, yang kemudian menyebar ke teman-teman kedua tahanan ini. Akibat perkelahian ini, Wancip meregang nyawa di RSUD Tangerang.

Kejadian ini berawal ketika Wancip mengetahui jika Sobri pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap keponakannya. Mengetahui ada yang ingin membunuh keponakannya, Wancip dan Pa yang masih berhubungan saudara akhirnya memburu Sobri di dalam LP.
Setelah bertemu, kedua orang ini meminta kepada Sobri untuk meminta maaf kepada keluarga Wancip dan Pa. Namun saat itu Sobri tiba-tiba langsung memukul Wancip yang kemudian langsung terjadi perkelahian massal.

Seketika itu juga Wancip terkapar di lantai dengan perut yang bersimbah darah. Dia kena tusuk Sobri yang menggunakan sendok yang sudah ditajamkan. Melihat Wancip yang bersimbah darah, petugas langsung membawanya ke RSUD Tangerang. Karena terlalu banyak mengeluarkan darah, Wancip pun tewas di rumah sakit.

Setelah kejadian perkelahian tersebut, petugas melakukan sweeping. Betul saja, ditemukan sejumlah senjata tajam yang terbuat dari sendok dan sikat gigi yang telah ditajamkan.

Kini pihak kepolisian masih menyelidiki tawuran antar napi di LP tersebut. Sedangkan pelaku Sobri, sudah diserahkan pihak LP ke Polres Kota Tangerang.