Jumat

Wet Klin, Lebih Aman dengan Wet Cleaning

Dalam dunia cuci mencuci, dikenal istilah laundry (cuci basah) atau dry clean (cuci kering). Masyarakat umum mungkin lebih mengenal laundry, tapi kalau cuci kering atau dry clean?

Biasanya cuci kering menggunakan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan noda atau kotoran yang tidak bisa hilang dengan cuci basah. Di samping itu, cuci kering juga biasa digunakan untuk menghilangkan kotoran pakaian dari bahan tertentu.

Namun, karena menggunakan bahan kimia seperti zat solvent, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk teknik cuci jenis ini. Karena dampak negatifnya, bisa merusak sistem saraf, merusak hati dan ginjal, menimbulkan kanker, menimbulkan iritasi mata-kulit hidung-tenggorokan, dan tidak larut dalam tanah, serta bisa mencemari tanah.Dengan alasan tersebutlah, di Ruko Tol Boulevard, BSD City, didirikan Wet Klin yang lebih memilih cuci basah untuk membersihkan pakaian kliennya.

“Wet Klin memiliki beberapa keunggulan tersendiri dibandingkan usaha-usaha binatu lainnya. Kami lebih memilih wet cleaning dibanding dry cleaning. Deterjen yang digunakan pun terbilang lebih aman dibandingkan yang dipakai usaha binatu lainnya,” kata Pimpinan Wet Klin, Anwar Sadat.

Usaha laundry yang buka setiap hari dari pukul 08.00 - 21.00 ini memiliki sekitar 15 unit mesin Electrolux yang terkomputerisasi dan sudah diakui oleh Woolmark. Mesin ini mampu mencuci berbagai pakaian/garmen (jaket, celana panjang, rok, dsb), segala macam kain (kelambu, tirai, bed cover, dsb), bahan kulit, bahan mutakhir (pakaian pemadam kebakaran, dsb), dan bahan umum (sprei, pakaian kerja, kemeja, kaos, dsb).

Setiap bulannya, menurut Anwar, sedikitnya ada sekitar 80 orang yang datang ke tempatnya. Biaya yang ditawarkan terbilang murah. Kisarannya dari Rp 8.000 - 250.000.