Kamis

Study Australian Foundation di Jakarta - Diasuh oleh Karsono dari ARVI (Overseas Education Consultant)

Setelah membaca beberapa edisi AdInfo mengenai studi ke luar negeri, telah membuka pikiran saya tentang apa saja yang harus dipersiapkan oleh para orangtua dalam mempersiapkan anak-anaknya untuk studi keluar negeri. Yang ingin saya tanyakan, jika setelah lulus SMA, kami ingin anak kami sekolah dulu di Jakarta untuk beberapa saat sebelum kemudian kami lepas ke Australia guna melanjutkan ke perguruan tinggi, maka apakah ada sekolah di Jakarta yang dapat direkomendasikan? Ibu Atti, Bintaro.

Jawaban:

Jika ibu memang ingin mengirim anak ibu ke sekolah yang berbasis kurikulum Australia setelah lulus SMA nantinya, memang sudah ada fasilitas sekolah yang ibu perlukan itu. Salah satunya bernama Melbourne Institute of Business and Technology (MIBT), Jakarta. Sekolah ini memang satu group dengan MIBT di Melbourne, Australia.

Program yang ada di MIBT yaitu International Foundation Program (IFP) dengan biaya AUD$ 8,200 selama 8 bulan untuk murid dari kelas 2 SMU dengan IP 7.2 atau lebih dalam 4 mata pelajaran utama atau murid Year 11 dari sekolah dengan kurikulum Australia atau GCE ’O’ level atau yang sejenisnya.

Kemudian ada Diploma Program (DP) dengan biaya AUD$ 9,800 selama 8 bulan untuk murid dari kelas 3 SMU dengan IP 7.0 atau lebih dalam 4 mata pelajaran utama atau murid dari kelas 12, dari sekolah dengan kurikulum Australia atau GCE ‘A’ level atau suatu foundation program yang diakui atau sejenisnya. Untuk kedua program ini juga harus punya IELTS 5.5/TOEFL 525 atau sejenisnya.

Setelah selesai dari IFP selama 8 bulan, dapat memasuki program Diploma juga selama 8 bulan dan setelah itu masuk ke Tahun Kedua di Deakin University atau universitas lainnya di Australia atau di negara lain. Ada 3 pilihan program Diploma yaitu Diploma of Commerce dengan kesempatan memasuki Bachelor of Commerce, Bachelor of Information System dan Bachelor of Laws, Diploma of Computing dengan kesempatan memasuki Bachelor of Information Technology (dengan specialisasi Computer Science/Software Development, Games Design and Development, IT Security, Multimedia Technology dan Web and Mobile Technologies) dan Bachelor of Information Systems serta Diploma of Media and Communication dengan kesempatan memasuki Bachelor Arts (dengan spesialisasi Animation and Digital Culture, Film and Video, Journalism, Media and Communication, Photography dan Public Relations) dan Bachelor of Arts saja.

Pada program IFP, siswa harus mengambil 4 mata pelajaran inti (Core Units) + 4 mata pelajaran pilihan lainnya (Elective Units). Sedang pada program Diploma maka siswa harus mengambil 2 Core Units + 6 Elective Units. Dari jenjang Diploma selama 2 x 8 bulan itu maka untuk murid lulusan kelas 2 SMA dia bisa langsung masuk di Tahun Kedua di Deakin University atau university lainnya di Australia atau negara lainnya. Ini jelas menghemat waktu kurang dari 3 tahun sebagaimana jalur normal yang ada. Atau dari jenjang IFP selama 8 bulan maka siswa dapat masuk di Tahun Pertama di Deakin University atau ke Diploma program MIBT atau yang satu kelompok dengan group IBT lainnya.

Ini senilai dengan penghematan biaya perjalanan bolak balik ke Australia plus biaya hidup di Australia yang dapat mencapai AUD$ 20 ribu pertahunnya.

Kuliah di MIBT Jakarta maupun langsung di Melbourne tidak ada bedanya sama sekali karena secara regular semua mata pelajarannya ditinjau ulang dan diperbaiki sehingga dijamin setiap mata pelajarannya adalah terkini dan terdaftar di CRICOS (Commonwealth Register of Institutions and Courses for Overseas Students).

MIBT juga menjadi anggota dari ACPET (Australian Council for Private Education and Training). Disamping itu dengan hanya menerima 20 murid setiap kelas menjadikan murid dapat menerima perhatian yang terbaik dari para dosennya dibandingkan jika harus kuliah langsung di universitas dengan ratusan mahasiswa sekaligus.

Para dosen berasal dari jenjang post-graduate baik dari dalam dan luar negeri dan disetujui oleh Deakin University juga menyediakan waktu untuk konsultasi pribadi bagi para mahasiswa yang membutuhkan. Dengan kuliah di MIBT Indonesia, para siswa dapat beradaptasi dengan sistem pendidikan Australia sambil tetap tinggal di keluarganya masing-masing dengan dukungan keluarga dan teman-teman. Untuk memberi kesempatan pada para siswa yang tidak sempat mendaftar pada suatu jadwal masuk yang ada, MIBT mempunyai 3 kesempatan masuk yang fleksibel yaitu bulan Maret, Juni dan Oktober setiap tahunnya.

Mudah mudahan penjelasan ini bermanfaat bagi ibu Atti sendiri atau bagi seluruh pembaca AdInfo lainnya.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut dan memerlukan brosur sekolah ini atau sekolah lainnya maka dapat menghubungi kami di 7051 2455 atau kirim email ke arvi@cbn.net.id. Kami akan segera mengkirimkan brosur tsb kealamat anda. Pertanyaan dari seluruh pembaca Adinfo untuk berbagai masalah sekolah keluar negeri akan dimuat secara bertahap pada edisi berikutnya dan bagi yang tidak dimuat akan dijawab secara pribadi.