Jumat

dr. Liliana Setiawan - Dokter Kecantikan bonVita beauty care, Cantik dan Sehat untuk Semua

Setiap wanita ingin tampil cantik. Namun terkadang, karena perawatan tidak dilakukan dengan sebaik-baiknya, cantik sempurna yang diinginkan malah jauh dari harapan. Berawal dari hal itu, menjadikan Lili memberanikan diri menyelami dunia medis kecantikan.

Dilahirkan dari keluarga sederhana, tak membuat dr. Liliana Setiawan atau yang akrab disapa Lili patah semangat untuk belajar. Kegigihannya menimba ilmu, berhasil menyandingkan gelar dokter di depan namanya.

Anak pertama dari 4 bersaudara ini mengaku tidak berlatar belakang keluarga kaya. Justru sebaliknya, wanita kelahiran Madiun, Jawa Timur, 7 Mei ini terbiasa hidup prihatin.

“Meski hidup sederhana, soal pendidikan orangtua saya sangat memperhatikan sekali. Dan hal itu saya balas dengan belajar sungguh-sungguh agar berhasil,” kata Lili.
Prestasi pendidikan Lili sendiri terbilang jempolan. Sejak SD hingga SMA, ia selalu mendapat rangking.

Selepas bangku SMA, tahun 1994, Lili melanjutkan studinya ke Universitas Atma Jaya, Jakarta, untuk program studi kedokteran. Diakuinya, perpindahan dari daerah ke ibukota, sedikit mempengaruhi prestasi belajar. “Waktu kuliah, nilai akademis saya naik turun. Tapi lama kelamaan, akhirnya bisa kembali normal,” tegas Lili yang tinggal di Perumahan Melati Mas, Serpong ini.

Selesai menamatkan kuliah kedokterannya, Lili langsung bertugas di beberapa tempat, antara lain sebagai dokter dengan status pegawai tidak tetap yang sering kita dengar dengan istilah PTT untuk Dinas Kesehatan RI. Di sini, selama satu tahun Lili mengabdikan dirinya untuk masyarakat Pulau Laut Timur di Kalimantan Selatan.
Kemudian, setelah selesai tugas di Kalimantan tadi, Lili bergabung dengan sebuah yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan. Kali ini Lili menjadi dokter umum di daerah Tanjung Kait, Tangerang, Banten.

Saat ini, Lili bertugas di klinik kecantikan bonVita beauty care. Lili menjelaskan, ia lebih menyukai bidang kecantikan, ketimbang menjadi dokter umum. Alasannya, ia adalah orang yang cepat iba, dan tidak tega melihat orang lain sakit. “Saya sedih jika melihat orang sakit, pernah saya menangis gara-gara ada oma meninggal di depan saya,karena itu saya coba kembangkan bidang lain, terutama kewanitaan & kecantikan,” pungkas Lili yang mengaku memiliki hobi memasak ini menambahkan.

Kecantikan, kata Lili lagi, tidak jauh dari kehidupannya sehari-hari. Sebagai wanita, tentu ia juga ingin tampil cantik. Dan melalui profesinya sebagai dokter, pengetahuannya akan dunia kecantikan dari sisi medis, ia sebarkan kepada orang lain, terutama para pasiennya.

Pengetahuan Lili akan dunia kecantikan, didapatnya dari berbagai sumber, terutama dari pelatihan dan workshop-workshop kecantikan. Selain itu, Lili juga gemar menimba ilmu dari buku atau internet.

Lebih jauh istri dari dr. Budiarto ini mengisahkan, kesehariannya sebagai dokter menuntutnya untuk siap bertemu dengan segala sifat dan karakter pasien. Untuk hal itu, Lili selalu melayani dengan sebaik-baiknya. Baginya, pasien adalah relasi yang harus dihargai. “Sebagai dokter, saya berusaha menjelaskan setiap tindakan atau obat yang saya berikan dengan sejelas-jelasnya kepada pasien. Pokoknya, pasien wajib tahu apa yang dilakukan dokter, terutama untuk perawatan,” tukas Lili.

Disinggung mengenai harapannya, Lili mengungkapkan jika suatu saat nanti ia ingin memiliki klinik kecantikan sendiri. Dengan begitu, ia bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain. “Ke depan, saya ingin punya klinik kecantikan sendiri,entah kapan. Tapi yang penting saat ini, saya masih ingin belajar dan belajar,” papar dokter cantik ini menutup perbincangan dengan AdInfo.