Jumat

Herbal China untuk Perbaikan Organ Utama

Seiring makin majunya zaman, ilmu medis dan kedokteran turut pula berkembang dengan melahirkan teknik, obat, atau peralatan baru untuk menyembuhkan bermacam penyakit. Namun, secanggih dan sehebat apapun metode medis konvensional, tetap saja obatnya diberikan adalah obat berbahan kimia yang tak akan mungkin melebur dengan tubuh manusia.

Kimia, apapun bentuk memang tak sejalan dengan unsur tubuh manusia. Begitu pun dalam perihal pengobatan. Banyak penyakit teratasi dengan obat kimia, namun kesembuhan itu biasanya hanya bersifat sementara, karena penyakit itu akan kambuh lagi pada suatu saat atau biasa dikenal dengan istilah penyakit simtomatis.

Pengobatan medis konvesional akan bekerja maksimal jika dibarengi dengan pengobatan alternatif, yang mengacu pada penggunaan obat-obatan herbal. Seperti yang sediakan oleh pengobatan China Herbs, yang berlokasi di Ruko Tol Boulevard, BSD ini. Menurut Pengelola China Herbs, Ir. Ch. Djianto Santoso, pengobatan China Herbs bersifat komplementer atau melengkapi pengobatan medis konvensional.

“Pengobatan yang kami lakukan, khususnya dengan ramuan herbal, merupakan pelengkap dari pengobatan dokter. Ramuan herbal China Herbs ini dapat mengatasi berbagai penyakit,” tegas Djianto.

Djianto juga menjelaskan, pengobatan medis konvensional umumnya mengatasi penyakit dengan seketika, namun tidak pada sumber penyakitnya. Menurut Djianto, sumber penyakit manusia ada pada 5 organ utama, yaitu jantung, ginjal, liver, limpa, dan paru-paru. “Penyebab timbulnya penyakit adalah karena salah satu atau beberapa organ tubuh utama tidak bekerja dengan baik. Dan di sinilah pengobatan kami bekerja, yakni memperbaiki fungsi kerja organ tubun manusia, agar normal seperti sedia kala,” ujarnya.

Lebih lanjut Djianto menyebutkan, sebagai contoh, penyakit cuci darah, jika pada pengobatan medis konvensional melalui dokter atau rumah sakit, pasien akan selalu meminum obat dan terapi dengan alat untuk mencuci darahnya, maka pada metode China Herbs, pengobatan justru dilakukan dengan mengembalikan fungsi kerja ginjal.

“Pengobatan kami akan berjalan beriringan dengan pengobatan dokter. Jika dokter mengatasi penyakit yang sedang diderita, maka kami menyembuhkan sumber penyakitnya,” tukas Djianto lagi.

Dalam teknis pengobatannya, pengobatan China Herbs ini menggunakan metode indentifikasi atau pemeriksaan penyakit melalui wajah pasien. Teknik ini berumber pada konsep pengobatan China yang sudah dikembang sejak dulu kala. Meski sederhana, metode ini diyakini Djianto sangat akurat hasilnya. “Penyakit manusia bisa dilihat dari wajah pasien. Penyakit itu seperti emosi yang tergambar pada raut wajah manusia,” jelas Djianto.

Ramuan atau obat herbalnya sendiri, dibuat dari tanaman obat asli China, dan dikemas dalam bentuk modern seperti kapsul atau tablet. Obat ini telah melalui riset dan penelitian yang amat panjang. Terlebih, obat ini juga telah mendapat izin edar dari BPPOM Indonesia, FDA USA, dan TGA Australia.

Selain, dengan teknik pemeriksaan melalui raut wajah, Djianto juga menguasai teknik pemeriksaan berdasarkan golongan darah manusia. Menurut Djianto, pada dasarnya setiap manusia telah memiliki kelebihan dan kekurangan, pada bidang kesehatan, yang tidak akan berubah karena bersifat struturil manusia. “Tiap-tiap manusia punya kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, yang sudah dibawa sejak lahir. Dan kekurangan (kesehatan) itu bisa dilihat dari golongan darah yang dimilikinya,” papar Djianto.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, baik melalui metode wajah atau golongan darah, barulah pasien akan ditindaklanjuti dengan pemberian obat herbal. Pemberian obat herbal ini sendiri, jumlah dan dosisnya akan disesuaikan dengan tingkat penyakit yang diderita pasien.