Kamis

Liputan Usaha Produk dan Jasa Olahraga


Minimnya Sarana Olahraga Umum Jadi Peluang

Olahraga tak hanya berguna untuk menyehatkan badan atau sekedar rekreasi jasmani semata. Sudah saatnya olahraga diolah menjadi bisnis yang menguntungkan. Dengan sedikit polesan manajemen yang handal, mengisi pundi-pundi pun bisa dilakukan. Dan olahraga yang dikomersilkan banyak macamnya, mulai dari sepakbola, billiard, senam, hingga beladiri, dan sebagainya.

Olahraga adalah salah satu industri hiburan dengan keunikan yang sangat khas dan sulit ditandingi oleh industri hiburan lainnya seperti musik dan film. Keunikan produk olahraga antara lain intangible, melibatkan emosi puluhan bahkan ratusan ribu penonton, sangat subjektif karena fans ingin tim yang didukung selalu memenangkan pertandingan, diminati segala macam kelompok masyarakat tanpa peduli kelas sosial, suku maupun agama. Namun demikian produk olahraga bisa mengakibatkan kerusuhan sosial seperti yang sering terjadi pada cabang sepakbola.

Kegiatan olahraga memiliki nilai kepada kehidupan manusia, baik nilai ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Nilai-nilai olahraga itu mempengaruhi keberhasilan pembangunan nasional, termasuk pembangunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia. Bahkan dapat dikatakan sistem manajemen dan pembinaan olahraga merupakan bagian integral pembangunan kualitas sumber daya manusia.

Sayangnya, sebagian pihak menganggap kegiatan olahraga kurang memiliki kontribusi kepada pembangunan nasional. Padahal olahraga memiliki nilai ekonomi karena dapat meningkatkan produktivitas manusia sebagai sumber daya pembangunan.

Kesegaran jasmani yang memadai meningkatkan kemampuan kerja optimal serta dapat menghemat biaya pemeliharaan kesehatan. Pembinaan olahraga secara matang di masa depan akan memberi kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan perorangan.

Kita pun dapat mengembangkan bisnis dan kegiatan yang berkaitan dengan olahraga. Olahraga pun dapat memicu kegiatan bisnis baru, misalnya pariwisata, tempat hiburan, perhotelan, restoran, pengembangan usaha kecil terutama makanan dan minuman, yang pada akhirnya itu semua dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Saat ini masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di komunitas Serpong, Karawaci dan sekitarnya ini tidak akan sulit untuk menemukan fitness centre, bowling center, kolam renang berstandar internasional, atau klub olahraga yang dioperasikan secara bisnis. Olahraga memang menyimpan potensi untuk dikomersilkan.

Manajemen bisnis olahraga

Setiap lapisan masyarakat hendaknya memiliki kesadaran bahwa peranan olahraga dalam menciptakan bisnis sangat mungkin dan diperlukan. Mereka tidak dapat berjalan sendiri dalam melakukan industrialisasi olahraga. Karena itu hendaknya menggandeng pemilik modal sehingga bersinergi menghasilan rencana bisnis yang matang dan dapat diandalkan.

Dalam kaitan inilah, wawasan bisnis dan manajemen diperlukan untuk memajukan dan mengembangkan bisnis olahraga. Hal ini penting karena maju dan berkembangnya bisnis itu akan memicu penelitian dan pengembangan, meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan ilmu dan teknologi olahraga, meningkatkan prestasi, serta memperbanyak kesempatan kerja.

Menghasilkan uang dari olahraga tidak melulu hanya melalui pertandingan saja. Lewat sarana-saranan latihan sederhana, komersialisasi olahraga juga bisa dilakukan. “Olahraga punya kesempatan untuk dibisniskan seperti di negara-negara maju. Di sana, para atlet begitu dihargai,” kata Andre Jodjana, Ketua Patriot Baseball and Softball Club, Alam Sutera.

Di komunitas Serpong sendiri banyak terdapat pusat-pusat usaha olahraga. Namun, sebagian besar yang berbentuk klub atau sasana, hanya bersifat semi komersil. “Klub Patriot lahir karena hobi dan keinginan untuk mengembangkan olahraga baseball dan softball. Masih jauh untuk mengomersilkan klub ini,” tegas Andre menambahkan.

Hal senada juga disampaikan oleh Chaeruman, Instruktur Catur Sekolah Catur 3CH, Gading Serpong. Menurutnya, Sekolah Catur 3CH tidak mencari keuntungan melainkan ingin melahirkan atlet-atlet catur profesional yang mampu berprestasi. “Sekolah catur kami dibentuk guna mengembangkan olahraga catur sekaligus melahirkan atlet-atlet catur baru,” pungkas Chaeruman.

Pengelolaan olahraga secara bisnis dapat menghasilkan keuntungan. Akan tetapi keuntungan yang dapat diraih sangat tergantung pada mutu fasilitas, produk, pertandingan atau jasa yang dijual, memiliki daya tarik dan ditampilkan pada saat yang tepat, di tempat strategis.

Langkah bisnis

Ada beberapa persyaratan agar kegiatan olahraga dapat menjadi bisnis. Pertama, masyarakat sudah memiliki kesadaran olahraga dapat membugarkan tubuh dan jiwa, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan produktivitas kerja, mengurangi biaya perawatan kesehatan. Sosialisasi peran dan fungsi olahraga seperti ini selayaknya menjadi program utama pelaku olahraga.

Selanjutnya tingkat kesejahteraan masyarakat sudah tinggi sehingga masyarakat tidak hanya bergelut memenuhi kebutuhan primer tetapi masyarakat sudah memerlukan kebutuhan tertier semisal rekreasi dan tontonan (pertandingan olahraga). Karena itu negara selayaknya mengusahakan dengan cerdas peningkatan kesejahteraan masyarakat ini.

Kemudian, para pengusaha sudah menyadari potensi dan peluang bisnis dari kegiatan olahraga. Karena itu pemerintah berkewajiban mempromosikan dan menyakinkan para pengusaha bahwa kegiatan olahraga menyimpan potensi dan peluang bisnis yang besar terutama derivasi bisnis kegiatan olahraga itu sendiri seperti transportasi, pariwisata, jasa pelayanan tempat olahraga, perdagangan peralatan olahraga.

Lalu pemilik modal dan pengurus organisasi keolahragaan serta pelaku olahraga lainnya tidak cukup hanya individu yang mencintai olahraga yang mau berkorban tenaga dan materi, tetapi selayaknya mereka memiliki jiwa wirausaha.

Pelaku olahraga tidak hanya berpikir menghabiskan dana tetapi sudah selayaknya mengerjakan bagaimana aktivitas olahraga yang dilakukan dan diselenggarakan dapat menghasilkan dana.

Pengurus dan pemilik klub atau organisasi olahraga dituntut memiliki kompetensi agar setiap event dan atau pertandingan olahraga dapat menghasilkan keuntungan finansial (uang). Karena itu hukumnya wajib bagi mereka untuk mempunyai kompetensi pemasaran.
Olahraga merupakan wahana yang memberikan kesempatan dan peluang kepada manusia untuk bersaing, menguasai, menang dan kalah. Olahraga seolah-olah menggantikan peran yang destruktif dan melenyapkan kebudayaan.

Pariwisata juga akan merupakan kegiatan serta memberikan kesempatan kepada manusia untuk bergerak, melihat, belajar, bergaul; mengenal budaya, alam sekitar, keunggulan, keajaiban ataupun keistimewaan tempat lain. Pariwisata juga akan berkembang sampai ke wisata ilmu dan teknologi, serta wisata olahraga.

Penyelenggaraan pariwisata dan olahraga akan maju dan berkembang dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pariwisata dan olahraga iuga akan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi vang strategis. Pariwisata dan olahraga adalah subjek dan sekaligus juga objek masa depan.

Pariwisata dan olahraga adalah ujung tombak kehidupan masa depan. Kebutuhan pariwisata dan olahraga serta semua kegiatan yang berkaitan dapat memicu bisnis baru, jasa dan produk baru. Karena kepentingan dan kebermanfaatan pariwisata dan olahraga serta keterkaitannya dengan kemajuan bidang lain, maka koordinasi dan dukungan semua pihak (instansi pemerintah, induk dan cabang organisasi olahraga, pelaku usaha dan organisasinya, LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya) sangat diperlukan.

Minim sarana olahraga

Melihat pembangunan yang berlangsung cepat, termasuk di sektor properti yang membabat habis lahan-lahan kosong di kawasan kita ini, tak heran jika olahraga menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Terutama jika bicara tentang sarana olahraga umum yang sifatnya gratis semisal lapangan olahraga.

Seperti kata pepatah, “Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”, sebuah kalimat bijak yang sering didengar dalam mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Tapi, bagaimana mau berolahraga kalau sarananya tidak ada?
Banyak jenis olahraga yang bisa kita lakukan untuk menyehatkan tubuh. Tapi, sebagian besar membutuhkan lapangan atau area yang ukurannya berbeda-beda. Sebut saja sepak bola, bola basket, bola volley, bilyar, atau bulu tangkis.

Mungkin hanya jogging yang tidak membutuhkan lapangan tertentu untuk melakukannya. Kita bisa jalan cepat atau lari di sepanjang jalan raya di mana pun.

Kalau dilihat dari animo masyarakat, sebenarnya mereka masih sangat ingin berolahraga. Coba lihat saja setiap Sabtu atau Minggu pagi di beberapa ruas jalan perumahan, tidak sedikit orang yang jogging. Atau kalau mau lihat di Taman Kota BSD, di sana banyak orang yang lari pagi di jogging trak yang sengaja disiapkan untuk berolahraga.

Ketika sarana olahraga umum semakin sulit ditemukan, akhirnya timbul ide untuk mengomersilkan lapangan olahraga beserta fasilitasnya. Di jaman yang serba materialistis ini, semuanya dihitung dengan uang. Kalau mau keluar keringat, bayar dulu!

Trend lapangan olahraga komersil sekarang ini adalah penyewaan lapangan futsal. Lihat saja di beberapa wilayah Serpong dan Tangerang, hampir semuanya memiliki lapangan futsal.

Rekreasi bersama

Selain untuk mengolah tubuh dan menjaga kesehatan, sarana olahraga bisa juga dijadikan tempat untuk berekreasi. Atau bisa pula sebagai tempat untuk menghabiskan waktu bersama anggota keluarga.

Sebut saja seperti sport center yang banyak berdiri sebagai fasilitas buat perumahan-perumahan. Di sana biasanya, bukan hanya satu lapangan olahraga yang disediakan, tapi bisa beberapa sarana olahraga.

Sesuai dengan namanya, di situlah kelebihan sarana olahraga seperti sport center. Karena disediakan berbagai sarana seperti kolam renang, billiard, fitnes, tenis lapangan, bulutangkis, dan sebagainya, maka bila satu keluarga datang ke sana, masing-masing bisa berolahraga sesuai kesenangannya.

Lalu di mana rekreasinya? Ya, dengan datang bersama keluarga, itu sudah merupakan rekreasi. Bersenang-senang bersama keluarga sambil berolahraga.
Ambil contoh ketika satu keluarga yang beranggotakan suami, istri, dan satu anaknya. Mereka datang ke sport center yang ada fasilitas kolam renangnya. Di sana, suami dan istrinya mungkin tidak berolahraga sesungguhnya, tapi hanya menemani anaknya yang ingin bermain air. Bersenang-senang menikmati kebersamaan bersama keluarganya.

Tapi, meski begitu, ada juga keluarga yang anggotanya memang benar-benar serius berolahraga. Namun, kalo mereka datang bersama-sama, itu juga namanya rekreasi. Intinya, asal bisa melepas kepenatan dan menghilangkan stres.

Keberadaan sport center yang merupakan salah satu fasilitas dari kompleks-kompleks perumahan, memiliki keuntungan tersendiri buat para penghuninya. Selain lebih lengkap, mereka pun tidak perlu jauh-jauh kalau ingin berolahraga.

Penggunanya bisa membayar dengan cara menjadi member yang biasanya berlaku selama satu tahun, atau membeli tiket per satu kali kedatangan. Biasanya, setiap sport center pasti memiliki cara pembayaran seperti itu.

Kalau ingin menjadi member, berarti pelanggannya harus membayar beberapa ketentuan, seperti uang pangkal, uang administrasi, dan uang bulanannya. Besarannya bervariasi, biasanya uang pangkal berkisar antara 1 – 2 juta. Sedangkan uang bulanan berkisar antara Rp 200 – 500 ribu.