Selasa

Sehatnya Bisnis Pijat

Pada mulanya, pijat hanyalah bagian dari teknik pengobatan yang bersifat alternatif. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, pijat berganti wajah menjadi sebuah industri komersil. Dengan variasi teknik pemijatan dan penataan ruang pijat, wujud pijat sebagai bisnis elegan mulai terlihat.

Pijat hadir bermacam jenis. Ada pijat untuk kesehatan dan ada pula pijat untuk relaksasi. Namun, dengan pengemasan yang apik, pijat memiliki nilai jual yang makin tinggi. Lebih dari itu, para terapisnya yang kian terampil juga menjadikan pijat sebagai bisnis yang menjanjikan.

Banyak gerai pijat hadir di komunitas kita. Sebagian besar dari gerai pijat tersebut, berdiri megah di komplek-komplek pertokoan. Penampilan fisik gerainya pun tidak asal-asalan. Semuanya tampak indah dan eksklusif.

Warga komunitas kita sendiri pun mulai engeh dengan pijat. Mereka mulai memandang pijat sebagai kebutuhan, yang lebih mengarah pada kebutuhan kesehatan. Masing-masing gerai pijat yang ada tampak memiliki pelanggan setianya masing-masing.

Sementara itu, persaingan jelas ada dalam bisnis pijat di komunitas. Bagaimana tidak, sebagai contoh, dalam satu komplek pertokoan bisa ada 3 atau 4 gerai pijat dengan layanan yang sama dan harga yang hampir sama pula.

Jika diperhatikan, fenomena ini sepertinya dapat dijadikan acuan jika bisnis pijat bukanlah bisnis sebelah mata. Bisnis pijat bisa mendulang rupiah, meski persaingan berlangsung ketat.

Menyikapi persaingan, tentu dengan kualitas layanan dan harga yang terjangkau dan bersaing. Sebagai gambaran, tTarif pijat di komunitas, saat ini berkisar antara Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu per jam, per satu jenis pijat. Tarif memang tak beda jauh, lalu apa yang menjadikan satu gerai pijat berbeda dengan yang lain?

Yang membedakan adalah layanan pijat (jenis) dan tenaga pemijatnya. Kedua hal ini menjadi pertimbangan para konsumen untuk menikmati layanan pijat, apakah layanan pijatnya banyak atau bermacam-macam dan tenaga pemijatnya terampil atau tidak. Jika kedua hal ini sudah terpenuhi dengan baik, biasanya konsumen akan setia pada satu gerai. Soal pijat memang terkait dengan cocok atau tidak antara konsumen dengan tenaga pemijat.

Konsumen bisnis pijat, sekarang ini sudah sangat terbuka luas. Bukan lagi orang penyakitan maupun orang-orang tua yang sudah renta. Pijat masa kini bisa dinikmati siapa saja, anak-anak maupun orang dewasa.

Dalam perjalanannya, bisnis pijat sempat memiliki lembaran hitam karena erat dikaitkan dengan bisnis prostitusi terselubung. Tapi, perlahan bisnis pijat mulai menghilangkan citra negatif itu dan menampilkan fungsi yang sesungguhnya. Kini pijat benar-benar untuk kesehatan, bukan untuk hal yang macam-macam.

Masyarakat sendiri mulai sadar dengan perubahan citra itu. Masyarakat tak lagi segan untuk bertandang ke tempat pijat. Sesungguhnya masyarakat memang butuh akan pijat, bukan layanan ‘plus-plus’-nya.

Kesimpulan sederhananya, bisnis pijat memiliki potensi komersil yang cukup baik. Namun, bagi Anda yang ingin memulai bisnis ini, sebaiknya memahami suatu teknik pijat dengan baik. Pasalnya, pijat memang berkaitan dengan kesehatan, saraf, dan urat. Jika memijat dengan asal, bukannya sehat malah sakit.