Secara faktual, sampai saat ini koperasi masih tertinggal dibandingkan soko guru perekonomian nasional lainnya, yakni swasta dan BUMN. Padahal jika dibandingkan, koperasi memiliki lingkup tanggung jawab yang paling besar.
Senasib dengan koperasi, sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), sebagai unit usaha yang jumlahnya paling besar, dan perannya sering dikaitkan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran, memerangi kemiskinan, dan pemerataan pendapatan, dirasakan masih belum mampu pemain penting dalam penciptaan pasar baru bagi produk-produk unggulan Indonesia.
Memerhatikan segenap potensi, peluang bisnis yang ada, serta permasalahan dan tantangan, seperti aspek permodalan, sumber daya manusia, teknologi, pemasaran dan lain sebagainya. Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) dengan didukung berbagai departemen, kementerian negara, serta instansi terkait lainnya menyelenggarakan Pameran Gebyar Koperasi dan UKM Indonesia di Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 – 13 Juli lalu.
Dikutip dari situs harkopnas.com, acara ini diadakan sebagai bagian integral dari rangkaian Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-61 Tahun 2008 yang mengusung tema ‘Revolusi Koperasi Menuju Kemandirian Ekonomi Rakyat’. Hari Koperasi Nasional sendiri jatuh pada tanggal 12 Juli.
Dalam acara ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta istri berkenan hadir mengunjungi pameran gebyar koperasi ini. Dalam sambutannya, presiden mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk koperasi.
“Koperasi bukan hanya membawa manfaat secara ekonomi, tetapi juga membawa manfaat dan kebaikan secara sosial, dan mendatangkan pula rasa keadilan. Ini semua sesuai tujuan pembangunan dan harapan seluruh rakyat Indonesia,” kata presiden.
Pameran gebyar koperasi ini diikuti berbagai koperasi dan kelompok UKM dari penjuru tanah air. Mereka menampilkan aneka produk kerajinan bernilai tinggi asal daerah masing-masing.
Beberapa lembaga yang turut meramaikan acara ini antara lain instansi pemerintah pusat, baik departemen maupun non-departemen, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia, perusahaan swasta, BUMN dan BUMD, lembaga koperasi, perusahaan UKM, lembaga keuangan dan perbankan, lembaga-lembaga penelitian, penyedia dan penghasil teknologi, serta asosiasi industri dan perdagangan nasional dan internasional.
Sementara itu, pameran gebyar koperasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan berbagai peluang investasi dan produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh koperasi dan UKM di seluruh Indonesia, kepada kalangan investor dan potential buyers dari dalam dan luar negeri.
Selain itu, acara ini juga diharapkan mampu menciptakan wahana interaksi bisnis langsung antara para pengelola koperasi dan pengusaha UKM dengan para investor, konsumen, penyedia teknologi dan kalangan lainnya guna meraih peluang bisnis dan menjalin kerjasama yang saling menguntungkan di bidang investasi atau permodalan, perdagangan, industri, teknologi, sumber daya manusia dan lain-lainnya.
Usaha menengah di komunitas
Dari skala komunitas, kawasan Serpong dan sekitarnya ini banyak dihuni oleh pengusaha kecil dan menengah. Ibarat jamur di musim hujan, wajah kawasan ini banyak dihiasi oleh sederet usaha kerakyatan.
Bermacam jenis usaha ada di tempat ini. Segala kebutuhan, baik barang maupun jasa ditawarkan. Aneka kebutuhan yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat ada di sini.
Perputaran uang yang terjadi juga bisa dipastikan berlangsung dengan sangat cepat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya usaha-usaha baru yang bermunculan. Itu berarti, banyak pengusaha yang menyadari bahwa komunitas ini memiliki potensi yang cukup besar bagi usaha kelas menengah.
Tak berhenti sampai di situ, dari sisi pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran, UKM turut pula memberi andil. Tak usah jauh-jauh, dengan makin banyaknya UKM, itu berarti semakin banyak pula lapangan pekerjaan yang tersedia.
Manusia-manusia usia produktif yang belum mendapat pekerjaan, bisa berharap memperoleh penghasilan dari UKM. Karenanya, meski perlahan tingkat kemiskinan dapat ditekan dengan hadirnya UKM.
Sedikit banyak, kehadiran UKM di komunitas ini telah menjadi bukti bahwa UKM dapat memajukan perokomian secara cepat dan nyata. Roda perekonomian, meski hanya sebatas regional skala kecil, dapat bergulir dengan cepat. Lebih dari itu, roda perekonomian ini dapat bergulir dengan lebih cepat jika didukung dengan permodalan yang lebih terjamin dari pemerintah dan perbankan.
Guna mendapat hasil yang maksimal, potensi koperasi dan UKM haruslah digarap dengan lebih baik lagi. Peran serta yang lebih aktif dari berbagai kalangan wajib dilakukan. Karena bagaimana pun, tanggung jawab memajukan ekonomi bangsa adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.
Sabtu
Gebyar Koperasi dan UKM Indonesia - Percepat Langkah Atasi Masalah Ekonomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot