Sabtu

Konsisten Mengelola Keuangan Keluarga

Setiap orangtua tentu bangga dengan anak-anaknya. Selain sebagai penerus garis keturunan, anak juga merupakan berkah dari Yang Kuasa. Tapi, bagi para orangtua, pemenuhan kebutuhan anak harus diperhatikan dengan seksama. Bila tidak ada perencanaan yang berkesinambungan khususnya perencanaan anggaran keluarga, akan sangat sulit untuk tetap dapat hidup layak tanpa gangguan permasalahan finansial.

Anggaran pendapatan dan belanja keluarga merupakan jantung dari sebuah perencanaan yang baik dan efektif. Anggaran keuangan yang diperhitungkan secara benar akan memaksimalkan keterbatasan pendapatan guna mencapai seluruh sasaran maupun tujuan keuangan jangka panjang.

Disarikan dari berbagai sumber, pembuatan perencanaan anggaran merupakan pengumpulan semua ekspektasi pemasukan setiap bulan selama satu tahun ke depan dan ekspektasi semua pengeluaran dalam bentuk tabular. Di mana di tengah dari laporan perencanaan merupakan ekspektasi pengeluaran bulanan di mana dibagi dalam dua bagian pengeluaran tetap dan tidak tetap. Dan di awal dari laporan anggaran penempatan pemasukan yang dihasilkan setiap bulannya.

Surplus maupun defisit setiap bulan dapat dilihat dari perhitungan ekspektasi pendapatan setiap bulan dan pengaluaran yang harus dikeluarkan. Pada bagian paling bawah dapat dilihat ‘emergency fund’ yang disiapkan bila terjadi defisit atau kejadian tak terduga dalam bulan berjalan maka dapat tutup dengan dana yang tersedia di pos ini.

Seperti membuat rencana keuangan di bidang lain, secara garis besar dibedakan menjadi dua, yakni pendapatan dan pengeluaran. Masing-masing bagian disusun dan dilokasikan dengan benar. Mana-mana saja bagiannya.

Langkah awal membuat rencana keuangan keluarga adalah dengan menentukan sasaran dan tujuan keuangan keluarga. Yang diteruskan dengan mendata ulang semua informasi mengenai keuangan keluarga. Lalu, membuat dan mengembangkan perencanaan anggaran. Kemudian, analisis perencanaan yang baru saja dibuat. Serta, laksanakan perencanaan anggaran sesuai hasil analisis. Terakhir, tinjau ulang perencanaan dan kontrol anggaran, sehingga tetap pada jalur perencanaan yang telah dibuat.

Tahap-tahap perencanaan tadi sebaiknya dibuat sistematis dan terukur. Rencana pengeluaran sebaiknya dibuat berimbang dengan pemasukan yang ada. Memang, kadang kala anggaran pengeluaran yang kita sisihkan justru lebih banyak daripada pemasukan yang didapat. Tapi dengan membuat prediksi yang tepat, selisih yang terjadi bisa diantisipasi dengan dana cadangan.

Meski berpenghasilan pas-pasan, dana cadangan dan tabungan tetap harus diperhitungkan. Agendakan kedua hal ini dalam rancangan pengeluaran Anda. Jangan menabung atau menyiapkan dana tak terduga jika ada uang sisa.

Setelah rencana keuangan dibuat, tinggal realisasinya saja. Jika rancangan finansial keluarga itu diikuti aturan mainnya, kemungkinan besar Anda dan keluarga tidak akan kerepotan mengurus keuangan keluarga. Lain halnya jika Anda tidak bisa mentaati peraturan yang telah Anda buat itu. Terlalu sering jajan alias boros, bisa jadi faktor utama ketidaksuksesan Anda mengelola keuangan keluarga.